UPT Perpustakaan UMRI, Gelar Bincang Literasi Angkat Isu Demokrasi Inklusif di Era Ekonomi Digital

Pekanbaru (umri.ac.id) — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menjadi ruang temu gagasan dan dialog intelektual melalui pelaksanaan Bincang Literasi Batch #31 dengan tema “Literasi untuk Demokrasi Inklusif: Gender, Gen Z, dan Perpustakaan di Era Ekonomi Digital”. Kegiatan ini berlangsung di Perpustakaan Umri dan diikuti sekitar seratus lima puluhan peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, pustakawan, serta pemerhati literasi, yang digelar pada Senin (22/12/2025) pagi.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala UPT Perpustakaan Umri Dwi Hastuti, SE MM Ak., yang menegaskan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai pusat koleksi dan layanan informasi, tetapi juga sebagai ruang dialog publik serta penguat literasi digital dalam mendukung praktik demokrasi yang sehat di lingkungan akademik.

“Perpustakaan memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran kritis sivitas akademika, terutama di tengah derasnya arus informasi digital. Literasi menjadi fondasi penting agar civitas kampus mampu bersikap cerdas, kritis, dan inklusif,” ujarnya.

Memasuki sesi utama, Yenni Mairida, SE MM., Ketua Yayasan Peduli Literasi Demokrasi Riau, memaparkan materi yang menyoroti keterkaitan antara literasi demokrasi, peran gender, serta keterlibatan Generasi Z dalam lanskap ekonomi digital. Ia menekankan pentingnya perpustakaan sebagai fasilitator pengetahuan yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika zaman.

Bincang kali ini dipandu oleh Diaz Sari, MIKom., berlangsung interaktif dan reflektif. Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi tanya jawab dibuka, dengan beragam pertanyaan, pandangan, serta pengalaman yang disampaikan, khususnya terkait peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai demokrasi di era digital.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan User Education Perpustakaan Umri yang disampaikan oleh Kartika Puspita Sari, SIP MA. Sesi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pemustaka mengenai layanan, koleksi, serta pemanfaatan fasilitas perpustakaan secara optimal guna menunjang kegiatan akademik, riset, dan pengembangan literasi informasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya literasi, Perpustakaan Umri turut menyerahkan Reward Pemustaka Teraktif Tahun 2025 kepada 10 mahasiswa yang dinilai paling aktif memanfaatkan layanan perpustakaan sepanjang tahun. Penghargaan berupa uang pembinaan ini diserahkan langsung oleh Kepala UPT Perpustakaan Umri bersama Ka. Subbag Perpustakaan Umri Yuresman, SIP., sebagai motivasi untuk terus meningkatkan minat baca dan intensitas kunjungan ke perpustakaan.

Kegiatan Bincang Literasi Batch #31 ditutup dengan sesi foto bersama seluruh narasumber, panitia, dan peserta sebagai simbol komitmen bersama dalam mengembangkan literasi, memperkuat demokrasi yang inklusif, serta menegaskan peran strategis perpustakaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Riau. (Syae)