Jadi Pembicara di Perkampungan Sunnah Malaysia, Rektor UMRI Kian Mendunia

Perlis-Malaysia (umri.ac.id) - Kiprah Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) di kancah internasional kembali diperkuat dengan kehadiran Dr Saidul Amin MA., sebagai pembicara utama dalam ajang Perkampungan Sunnah yang digelar di Masjid Alwi, Kangar, Perlis, Malaysia, pada 9–11 Mei 2025. Dalam kapasitasnya sebagai Rektor Umri, Dr Saidul Amin telah dikenal luas sebagai seorang ulama terkemuka dari Pekanbaru-Indonesia.
Dalam ceramahnya, Dr Saidul Amin menyampaikan pentingnya menjadikan tauhid sebagai fondasi seluruh gerak amal. Ia menegaskan bahwa orientasi hidup seorang Muslim sejati harus senantiasa kembali kepada Allah. "Kita bisa membangun rumah sakit, sekolah, dan universitas. Tapi semua itu akan sia-sia jika tak didasari niat mengabdi kepada Allah. Allah-lah segala-galanya. Dari-Nya kita datang, kepada-Nya kita kembali, dan hanya kepada-Nya kita bergantung," ujarnya penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Rektor Umri ini mengingatkan pentingnya mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Di tengah kehidupan yang semakin materialistik dan penuh kekhawatiran akan dunia, beliau menegaskan: "Sering kali kita takut kehilangan dunia. Takut miskin, takut sakit, takut gagal. Tapi justru yang harus kita takutkan adalah setelah kita mati. Apakah amal kita cukup? Apakah kita siap menghadap Allah dengan hati yang bersih?" Kutipan ini menggugah kesadaran para peserta untuk menata kembali niat, memperbaiki amal, dan menjadikan akhirat sebagai orientasi utama.
Kemudian, Ia juga mengangkat posisi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang mengusung Islam rahmatan lil ‘alamin - Islam yang mencerahkan, menyembuhkan, dan memajukan. Ia menjelaskan bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga hadir membawa solusi bagi seluruh umat manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial.
"Muhammadiyah adalah wajah Islam yang mencerahkan, bukan menakutkan. Islam yang menyembuhkan, bukan melukai. Inilah wajah Islam Berkemajuan yang ingin kita bawa ke tingkat global," ujar Dr Saidul Amin yang juga merupakan Rektor UMAM.
Forum ini diakhiri dengan sesi dialog dan pertukaran cendera mata. Para peserta menyampaikan apresiasi atas kontribusi pemikiran Dr Saidul Amin dan menyatakan keinginan untuk menjalin kerja sama lanjutan dengan Umri dan UMAM, bahkan berharap agar Muhammadiyah dapat terus hadir membawa pencerahan di tengah kompleksitas tantangan zaman.
Partisipasi aktif ini menandai semakin kokohnya peran Muhammadiyah dalam diplomasi dakwah global. Dengan membawa pesan keislaman yang murni, berilmu, dan berakhlak, Muhammadiyah melalui para tokohnya semakin diakui sebagai bagian dari solusi umat dan peradaban dunia. Kiprah Dr Saidul Amin dalam dua kampus Muhammadiyah lintas negara ini menjadi simbol komitmen dakwah berkemajuan yang menjangkau batas-batas geografis.
Perkampungan Sunnah, yang merupakan kegiatan tahunan ini menghadirkan ratusan peserta dari Malaysia, Thailand Selatan, Singapura, dan Indonesia. Tampak hadir dari sebahagian peserta Indonesia antara lain PW Muhammadiyah Riau, PD Muhammadiyah se-Riau, Badan Pembina Harian (BPH) Umri, Kepala Biro Kemahasiswaan Umri Reki Hervandi, S.Sos.
Forum ini menjadi ruang dialog terbuka untuk memperkuat nilai-nilai tauhid, sunnah, dan dakwah berbasis ilmu, serta mempererat jaringan antar-ulama dan institusi Islam di Asia Tenggara. (Rls./Muhansir)