UMRI Luluskan 388 Wisudawan, Kukuhkan Komitmen Ciptakan Generasi Inovatif dan Berdaya Saing

Pekanbaru (umri.ac.id) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menggelar acara Wisuda Ke-28 yang digelar di Kampus Utama Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, pada Sabtu (3/5/2025) pagi. Tampak hadir dalam pelaksanaan Wisuda kali ini Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Wamen Disdakmen RI) Dr Fajar Rizal Ul Haq, MSi., yang menyampaikan orasi ilmiah.

Sebanyak 388 wisudawan dan wisudawati dari 8 fakultas dan 21 program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan. Dua puluh dua di antaranya berasal dari latar belakang non-Muslim, dan hal ini menegaskan bahwa Umri adalah institusi yang inklusif, dari umat untuk semesta.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pencapaian para wisudawan. Ia mengungkapkan bahwa momen wisuda bukan hanya tentang kelulusan, namun awal dari pengabdian ilmu kepada masyarakat dan semesta.

 “Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan berterima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya menimba ilmu di Umri. Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat bagi umat dan alam semesta,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan Wisuda yang Ke-28, Umri mengusung tema “Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing dan Mencerahkan Semesta”, wisuda kali ini menjadi momentum reflektif akan peran Umri dalam mencetak generasi unggul.

“Tema ini kita pilih dengan harapan, para wisudawan dan wisudawati menjadi generasi yang mampu berinovasi dalam  mengembangkan kelimuan serta menjadi pribadi yang menginspirasi serta berdaya saing. Artinya Saudara siap untuk tampil di gelangang kehidupan dan mengambil peran sebagai duta Muhammadiyah yang mencerdaskan dan mencerahkan semesta sebagai aktulasasi dari Al Qur’an,” tegasnya.

Rektor berpesan agar setelah menyandang gelar sarjana, para lulusan tetap memperkuat ibadah, meningkatkan kedekatan kepada Allah, dan selalu berbakti kepada orang tua. “Keberhasilan hari ini tidak lepas dari doa dan perjuangan orang tua. Jangan lupakan mereka,” tegasnya.

Memasuki usia ke-17 tahun, Umri terus menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini Umri memiliki 32 program studi dari jenjang diploma, sarjana, hingga magister yang tersebar di 9 Fakultas serta 1 program Pasca Sarjana. Lima program studi bahkan telah meraih akreditasi unggul, yaitu Prodi S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, D3 Mesin Otomotif, dan D3 Keperawatan.

Sejalan dengan imbauan Dikti Litbang PP Muhammadiyah, wisuda UMRI kembali digelar di kampus sendiri, memberi kesempatan kepada para wali mahasiswa untuk melihat langsung perkembangan fisik dan akademik kampus. Saat ini Umri sedang membangun gedung Mahmud Marzuki Tower yang jika rampung akan mampu menampung sekitar 2.100 mahasiswa baru.

Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr Nopriadi SKM MKes., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kemajuan Umri. “Umri merupakan bagian dari gerakan Muhammadiyah yang menyiapkan generasi berilmu dan berakhlak dalam rangka memajukan Islam serta menyejahterakan umat manusia. Umri saat ini telah terakreditasi B dan menjadi perguruan tinggi terbaik kedua di wilayah Riau dan Kepulauan Riau,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar para lulusan terus memuliakan orang tua dan menjadikan keluarga sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi kehidupan. “Kuliah bukan sekadar mengejar gelar, tapi pembentukan mental yang tangguh, cerdas dalam berpikir, dan bijaksana dalam bertindak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau, Dr Hendri Sayuti MA., menyebut Umri sebagai satu-satunya Universitas Muhammadiyah di Provinsi Riau, dan menjadi harapan besar Persyarikatan dalam membangun peradaban. Ia menekankan lima karakter utama yang harus dijaga Umri sebagai kampus beradab: harmonis dalam interaksi, menghargai karya, mengutamakan pendidikan, peduli terhadap sesama, dan bijaksana dalam berbicara.

“Sarjana tidak hanya dituntut untuk mencari pekerjaan, tetapi juga harus mampu menciptakan peradaban yang membawa kemanfaatan bagi alam semesta,” tegasnya.

Gubernur Riau yang diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya memuji banyaknya kader Muhammadiyah menjadi orang terbaik di bidangnya. Hal ini dapat memotivasi para wisudawan agar mampu menjadi orang yang terbaik di lingkungannya. “Generasi yang berkualitas adalah mereka yang mengisi masa mudanya dengan menuntut ilmu dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.


Orasi ilmiah yang mengangkat tema “Penguatan Pendidik Karakter untuk Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing, dan Mencerahkan Semesta”, Wamen Fajar menekankan pentingnya karakter dan keterampilan sebagai bekal utama generasi muda menghadapi dunia nyata.

“Bekerja adalah sekolah berkelanjutan bagi kita. Keterampilan kerja tidak cukup tanpa pengalaman dan pembelajaran yang terus menerus,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat, serta mengajak para wisudawan untuk terus memperluas wawasan dan melanjutkan pendidikan demi pengembangan diri yang berkelanjutan. Selain itu, ia menekankan pentingnya networking sebagai faktor penting dalam kesuksesan. “Tidak perlu menjadi orang yang paling sukses, tetapi jadilah pribadi yang berharga dan bermakna,” tegasnya.

Menutup orasinya, Wamen mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa menjadi sarjana bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjalanan panjang sebagai pribadi Muslim yang tangguh dan penuh semangat. “Saya percaya Umri telah membekali adik-adik untuk menghadapi masa depan dengan baik,” ucapnya.

Perhelatan ini tidak hanya menjadi ajang pelepasan akademik, tetapi juga refleksi atas kontribusi Umri sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus tumbuh, unggul, dan berdampak bagi masyarakat dan peradaban. (Syae)