UMRI Gelar Halal Bi Halal, Rektor UMRI Tekankan Perlunya Menjaga Semangat Kebersamaan Dalam Menjalankan Amanah Dan Tanggung Jawab

Pekanbaru (umri.ac.id) — Dalam semangat Idul Fitri 1446 Hijriyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Dr Saidul Amin MA., mengundang seluruh jajaran pimpinan Persyarikatan, dosen, tenaga kependidikan, serta sejumlah tamu undangan dalam acara Halal Bi Halal yang digelar di kediamannya di Desa Tarai Bangun, pada Selasa (8/4/25) pagi.
Dalam sambutannya, Dr Saidul Amin menyampaikan rasa syukur atas berkah kebersamaan yang terus terjalin di Umri. Ia menegaskan pentingnya menjadikan momen Halal Bi Halal sebagai ajang memperkuat ukhuwah, memperteguh komitmen kebersamaan, serta membangun semangat baru dalam mengabdi untuk kemajuan Universitas.
“Idul Fitri adalah momen untuk kembali ke fitrah, dan melalui Halal Bi Halal ini kita saling membuka hati, saling memaafkan, serta memperkuat hubungan kekeluargaan di lingkungan Umri. Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga semangat kebersamaan ini dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab kita di Umri,” ujarnya.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, para undangan, civitas akademika Umri serta warga Muhammadiyah yang hadir mendengarkan Tausyiah Syawal 1446 H. yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jambi, Buya H Suhaimi Chan.
Dalam ceramahnya, Buya Suhaimi mengajak para hadirin untuk menjadikan momentum ini bukan semata temu fisik setelah hari raya, melainkan sebuah perayaan ruhani, guna merajut Silaturrahim, meneguhkan keikhlasan, serta membangun sinergi dakwah untuk kemajuan Muhammadiyah.
Lebih jauh, Buya Suhaimi menyampaikan pesan utama dalam Halal bi Halal, diantaranya diperlukan nilai Ikhlas sebagai pondasi kemajuan Persyarikatan. "Ikhlas adalah ruh dari setiap gerak dakwah, oleh karenanya seluruh Amal Usaha dalam Muhammadiyah harus dilandasi keikhlasan lillahi ta'ala. Seperti Sabda Rasulullah SAW., sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan (HR. Bukhari dan Muslim)," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang erat antara pimpinan Muhammadiyah dan amal usaha, seperti sekolah, rumah sakit, dan universitas, agar dakwah tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi saling menguatkan. "Kepemimpinan yang solid dan sinergis adalah rahasia keberlangsungan gerakan Islam berkemajuan," tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama yang menyuguhkan beragam hidangan khas Idul Fitri, menambah hangatnya suasana. Melalui acara ini, Umri tidak hanya memperkuat jalinan sosial internal, tetapi juga menunjukkan budaya akademik yang hangat, terbuka, dan bersinergi. (Syae)