Bebaskan Buta Baca Al-Qur'an, LAIK Umri Gelar Diklat Mentoring Bagi Mahasiswa

Pekanbaru (Umrinews) - Lembaga Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) terus berupaya membebaskan buta baca Al-Qur'an para mahasiswanya. Diantara upaya itu adalah dengan menggelar Diklat Mentor Al-Qur'an dan Ideologi yang diselenggarakan pada Rabu, (30/8/2023) yang dilaksanakan di Auditorium Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

 Hadir dalam kegiatan itu Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi, Ketua Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Afdal SUd MPI dan para narasumber yang memberikan materi serta para mahasiswa yang menjadi relawan mentoring.

Ketua LAIK Umri Afdhal SUd MPI, mengatakan Umri memiliki misi besar bahwa seluruh alumni nantinya dapat membaca Al Qur'an, maka dengan itu LAIK mempersiapkan para mentor Al-Qur'an.

"Dari hasil screening mahasiswa baru tahun 2022 dari 1.990 yang mengikuti screening hanya 838 orang yang lancar membaca Al-Qur'an sisanya tidak lancar dan buta huruf yang mana artinya terdapat 60% mahasiswa yang tidak lancar membaca Al-Qur'an," katanya. 

Ia juga menjelaskan bahwa para mentor ini merupakan mahasiswa yang secara sukarela mendaftar dan mereka yang memiliki kemampuan membaca dan hafalan Al-Qur'an yang baik.

"Jumlah peserta yang mendaftar sebagai mentor sebanyak 108 mahasiswa Tahfiz dan kita kerahkan 55 orang untuk periode ini. Insyaallah mentoring kali ini kita sudah buatkan draft dan rekap kegiatan sehingga kita lebih sistematis dan modulnya juga kita pandu dan yang adopsi dari buku 10 jam belajar membaca Alquran," jelas Afdhal.

Ia berharap kepada mentor untuk dapat ikhlas memberikan ilmu yang dimiliki kepada mahasiswa baru nantinya sehingga baik para mentor dan juga Umri mendapat keberkahan dari Allah SWT.

"Artinya kita berbagi tugas bagaimana menjadikan ini menjadi ladang dakwah untuk ke surga karena, sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya ini menjadi amal jariyah sebab Multi level sistem Allah SWT yang diberikannya adalah hasil yang fantastis," harapnya.

Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi, yang turut hadir dan membuka kegiatan mentoring menyebut bahwa para mentor adalah orang yang spesial yang dibanggakan Kampus Umri.

"Waktu semakin cepat berputar dan mendekat ke akhir zaman namun anda banyak bergelut dengan Al-Qur'an. Maka sudah selayaknya kami bangga dengan adanya mahasiswa Tahfiz di Umri ini sehingga Umri bisa eksis sampai hari ini salah satunya adalah dengan kehadiran para penghafal Al-Qur'an," sebutnya.

Ia juga berharap Misi besar Umri yakni membebaskan mahasiswa dari buta aksara membaca Al-Qur'an dapat berjalan dengan lancar.

"Kami butuh bantuan dan suport dari rekan-rekan yang memiliki bacaan Qur'an yang baik serta kesediaan dan kerelaan hati mengemban misi besar ini," harapnya.

Lebih lanjut ia berujar kegiatan mentoring ini juga merupakan salah satu cara bagi penghafal Al-Qur'an untuk tidak mudah lupa dengan hafalannya, sebab menurutnya jika sudah memahami Al-Qur'an maka tidak akan cepat melupakan.

"Tingkat pemahaman akan berbeda jika rekan-rekan semua paham, memahami apa yang anda ajarkan bisa menguatkan hafalan itu di kepala kita. Kemudian ini kita harapkan menjadi salah satu program terbaik di Umri. Saya juga ingatkan bahwa hal-hal yang merusak akhlak kita ada didepan mata maka kalianlah kami harapan kami sebagai pejuang dan penjaga moral" pungkasnya.