
Selengkapnya
Meningkatnya jumlah mahasiswa UMRI saat ini didukung dengan jumlah program studi yang telah dibuka. Pada awal berdirinya, UMRI hanya terdiri dari 13 program studi, namun kini telah meningkat signifikan menjadi 25 program studi . Dari 25 program studi tersebut 17 program studi telah terakreditasi B dan sisanya 8 program studi merupakan program studi baru yang sedang berproses menuju akreditasi B. Hal ini menggambarkan begitu besarnya transformasi yang telah dilakukan Umri.
Transformasi yang telah dilakukan Umri dalam bentuk peningkatan daya tampung mahasiswa dengan penambahan gedung - gedung perkuliahan baru, peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.
Saat ini seluruh ruang perkuliahan, ruang laboratorium, ruang seminar dan aula UMRI telah dilengkapi dengan pendingin udara (AC), screen dan proyektor, Free wifi, cctv yang menjamin kenyamanan, kemudahan akses dan keamanan bagi mahasiswa.
Corona, depresiasi rupiah, tingkat perekonomian dan perdagangan yang rendah, hilangnya lapangan kerja, PHK, bangkrutnya usaha kecil dan menengah, telah memicu instabilitas ekonomi masyarakat. Dengan kondisi yang kurang menentu, masyarakat akan cenderung wait and see, untuk mengurangi risiko keuangan keluarga, setidaknya hingga pandemi corona terlewati. Hal ini mengakibatkan keluarga dan sahabat calon mahasiswa menjadi bimbang untuk melanjutkan pendidikan ke pendidikan tinggi.
Ketika gambaran masalah ekonomi masyarakat saat ini cukup mengkhawatirkan, apakah kita harus ikut suram dan pesimis? Sehingga membuat kita tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang telah diimpikan. Padahal pendidikan menjadi salah satu indikator dalam mengukur kesejahteraan masyarakat. Suatu masyarakat dengan pendidikan yang tinggi diharapkan juga memiliki kualitas hidup yang tinggi sehingga kesejahteraan dapat dicapai.
Kondisi Pandemi Covid-19 mengharuskan UMRI untuk cepat beradaptasi dengan kondisi kenormalan baru (new normal). Sejak Maret 2020, UMRI mengambil langkah cepat guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut di lingkungan kampus. Cepat merespon penggunaan teknologi dan kebiasaan baru menjaga kesehatan. UMRI melaksanakan kegiatan akademik dan pelayanan seluruh sivitas akademika di dalam jaringan. Terdapat beberapa sistem layanan yang dimaksimalkan penggunaannya oleh UMRI selama pandemi diantaranya :
- SIKULI (Sistem Informasi dan Kuliah Online), Sistem ini mengakomodir perkuliahan online mulai dari kehadiran, mengupload materi, ruang diskusi, komunikasi antar Dosen dan Mahasiswa dan lainnya. Sistem ini terus mengalami pembaharuan pada berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan.
- SIPATU (Sistem Pelayanan Akademik Terpadu), Sistem ini membantu segala kebutuhan administrasi mahasiswa mulai dari pengajuan surat bersifat akademik hingga approval-nya. Sistem ini telah terintegrasi dengan akun masing – masing mahasiswa
- SIJAMU (Sistem Penjamin Mutu), Sistem ini merupakan sistem penjamin mutu yang tetap memonitoring kegiatan akademik secara online. Bertujuan agar kualitas belajar – mengajar tetap berlangsung baik.
UMRI juga memenuhi kebutuhan protokol kesehatan dengan pengadaan hand-sanitizer di setiap sudut kampus, penyediaan westafel dan sabun di setiap gedung dan pengecekan suhu tubuh pengunjung.
Pada wisuda periode April 2020, UMRI sempat menunda prosesi nya karena angka penularan covid-19 yang sangat tinggi. Namun sebagai komitmen UMRI melayani mahasiswa hingga menjadi alumni, UMRI mengadakan wisuda periode Desember 2020 dengan menerapkan standar protokol kesehatan. ‘Sebanyak 23 sesi wisuda telah dilaksanakan dalam 8 hari. Wisuda tatap muka ini berhasil mewisuda 726 wisudawan dan menjadi wisudawan terbanyak yang dilantik UMRI dalam beberapa tahun terakhir.
Informasi Pendaftaran
Telp/WA : 0822-8885-1313
WEB : daftar.umri.ac.id
Instagram : kampus_umri
Facebook : Universitas Muhammadiyah Riau