Ustad Adi Hidayat Beri Penguatan Al Islam Kemuhammadiyahan Bagi Dosen Dan Tendik UMRI

Pekanbaru (umri.ac.id) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar penguatan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) bersama Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Adi Hidayat Lc MA.

Dalam kegiatan yang digelar di Auditorium Kampus Utama umri Jalan Tuanku Tambusai ini turut dihadiri oleh Rektor bersama Wakil Rektor, Badan Pembina Harian (BPH), serta seluruh civitas akademika Umri.

Dalam sambutannya Rektor Umri Dr Saidul Amin MA mengucapkan ungkapan terimakasihnya kepada UAH yang telah hadir pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Umri dan memberikan hadiah umroh serta beasiswa kepada salah satu mahasiswa baru.

"Saat ini telah berada di tengah-tengah kita Ustad Adi Hidayat yang akan memberikan ilmu-ilmunya serta kami selaku keluarga besar Umri mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya sudah mengapresiasi mahasiswa kami yang hafal 30 Juz Al Quran dan kami harap Umri juga akan mampu memberikan hadiah umroh kepada dosen dan tenaga kependidikan," katanya, pada Kamis (19/9/2024).

Lebih jauh, Ia juga menyebutkan untuk seluruh tendik dan dosen yang bekerja di Umri untuk datang ke kampus Umri dengan hati dan jiwa yang tenang sehingga akan mendapatkan yang luar biasa.

"Datanglah ke kampus dengan jiwa yang tenang untuk memulai perkuliahan dengan melaksanakan shalat Duha serta membaca Ayat-ayat Al Quran dan nantinya Insya Allah kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa," sebutnya.

Kemudian, Rektor Umri mengingatkan kepada seluruh civitas akademika agar mencontoh kisah hidup Imam An-Nawawi. "Di antara hal yang penting menjadi perhatian bagi orang tua agar anaknya menjadi orang yang bermanfaat, mulia, terhormat dan berakhlak baik adalah dengan memastikan segala hal yang diberikan untuk anaknya, baik makanan maupun pakaian, berasal dari sumber yang halal," pungkasnya.

Dalam ceramahnya Ustad Adi Hidayat atau yang sering disapa UAH mengatakan sebelum mencerdaskan kehidupan bangsa harus ada pondasi yang di dasarkan dengan iman dan taqwa. "Nantinya iman dan taqwa ini akan menjadikan akhlaq mulia, nilai-nilai ke Islaman yang membentuk karakter akhlaq mulia itu dengan prinsip iman dan taqwa itu di antara organisasi itu ada Muhammadiyah gerakan islam kemudia dakwah amar ma’aruf nahi munkar," ujar UAH.

UAH juga mengingatkan empat hal bagi para dosen dalam proses pembelajaran salah satunya dengan mengutamakan nilai-nilai religiusitas.

"Pertama anda harus pakar dalam bidang yang akan anda ajarkan kepada mahasiswa, serta ilmu yang anda miliki juga harus di backup dengan penangkapan yang kuat dengan religiusitas sehingga apa yang anda sampaikan itu tidak hanya kekayaan intelektual tapi juga punya kekuatan moral yang bertahan dalam jiwa mahasiswa,"

Lebih lanjut, Ia juga berharap para dosen di Umri akan mendapatkan murid yang mampu menggandeng tangan guru-nya ke surga Allah SWT. "Dosen harus punya visi panjang dunia akhirat. Menjadi murid dan hamba yang taat pada Allah SWT., serta profesionalisme di bidang nya. Dosen agar sabar dalam menyampaikan ilmunya serta totalitas mengajar dan mendidik. Dosen juga dapat menampilkan apa yang diajarkan dalam realita, mulai dari diri sendiri dan menyebarkan ke muridnya. Yang terakhir para dosen harus bisa menampilkan pembuktian dan proses pendidikan sehingga menjadi guru yang baik dengan perilaku yang mulia," pungkasnya.

Sebelumnya, Ustad Adi Hidayat dalam kegiatan PKKMB Umri tahun 2024 memberikan apresiasi berupa hadiah Umrah kepada orang tua dan mahasiwa baru Umri penghafal Al Quran 30 Juz sekaligus beasiswa kuliah sebesar 48 juta yang diterima oleh Rafi dari Fakultas Ilmu Komunikasi, serta di kesempatan yang sama UAH juga memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada tiga mahasiswa baru non Islam.

Dalam kegiatan penguatan AIK tersebut, dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Umri dengan  Yayasan Institut Quantum Akhyar yang ditanda tangani Rektor Umri Dr Saidul Amin MA bersama Dr Adi Hidayat Lc MA. PKS tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangankan potensi sumberdaya yang dimiliki dalam hal pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta menyelenggarakan program pendidikan mahasiswa Qur’ani dan Tahfidz Qur’an. (Walida)